Pages

Subscribe:

Sabtu, 08 Desember 2012

Sifat Muatan Listrik


Sifat Muatan Listrik

1. Benda bermuatan sejenis tolak menolak dan yang berbeda jenis tarik menarik
 
Kita sudah mengetahui bahwa sebuah benda dapat dibuat menjadi bermuatan istrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Apakah yang terjadi jika benda bermuatan positif didekatkan benda bermuatan positif lainnya atau dengan benda bermuatan negatif.
                      
2. Medan Listrik
Medan listrik digambarkan sebagai garis-garis gaya listrik yang meiliki anak panah. Anak panah menunjukkan arah perpindahan muatan listrik dalam suatu medan listrik.  Muatan positif memiliki arah panah ke luar, karena elektron meninggalkan benda tersebut sehingga menjadi kekurangan elektron. Sebaliknya muatan negatif memiliki arah panah ke dalam, karena elektron masuk ke benda tersebut sehingga menjadi bermuatan negatif. Sekarang menjadi jelas kenapa muatan sejenis tolak-menolak dan muatan tidak sejenis akan tarik menarik.
                    
3. Induksi Listrik
Kita mengetahui bahwa sisir yang digosokkan pada rambut kering kita, dapat menarik potongan kertas tisu. Hal ini terjadi karena adanya induksi listrik. Apakah induksi listrik itu? Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada suatu benda karena didekati benda bermuatan listrik. Sebuah benda netral (tidak bermuatan) jika didekati benda bermuatan positif, maka muatan negatif dalam benda tersebut akan ditarik sampai pada jarak terdekat. Sebaliknya muatan negatif akan ditolak sampai pada jarak terjauh. Akhirnya pada benda tersebut muatan positif dan negatifnya akan terpisah dan itulah yang disebut induksi listrik. Peristiwa inilah yang terjadi pada potongan kertas tissu yang didekati dengan sisir plastik yang bermuatan negatif. Setelah terjadi induksi maka akan terjadi gaya tarik menarik antara sisir dan tissu, karena potongan tissu sangat ringan maka akan menempel di sisir.
            
4. Elekroskop
Sifat induksi listik ini juga digunakan pada elektroskop. Elekroskop adalah alat untuk mengetahui /mendeteksi benda bermutan listrik.
Sebuah elektroskop terdiri dari kepala logam, batang logam, dan daun/pelat elektroskop yang berada dalam ruang kaca.  Cara kerjanya menggunakan prinsip induksi listrik. Apabila muatan positif didekatkan pada kepala logam, maka elektroskop akan terjadi induksi listrik. Muatan negatif dalam elektroskop akan ditarik menuju ke kepala logam dan muatan negatif dalam elektroskop akan ditolak menuju daun elektroskop. Karena kedua daun elektroskop bermuatan sama, akan tolak menolak. Yang terlihat pada elektroskop adalah kedua daun akan mekar.

Muatan Listrik


Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).
Bagian-bagian Pesawat Penerima Radio

Untuk dapat memahami bagian-bagiannya, sebelumnya kita harus mengetahui skema bloknya terlebih dahulu.




Keterangan :
    1. Antena
    2. Tuning
    3. Detector (Osilator dan mixer)
    4. Penguat Suara
    5. Penguat Akhir
    6. Alat suara (Loudspeaker)
    7. Sumber Tegangan

  1. Antena
Antena berfungsi menangkap gelombang radio dari pemancar yang ada di angkasa, kemudian meneruskan gelombang radio tersebut ke pesawat penerima, sekaligus menguatkan daya penerimaan radio tersebut.

Macam-macam Antena

Antena penerima radio ada 3 macam:
  1. Antena Vertikal
Antena vertikal dibuat dari batang alumunium yang kebanyakan bisa dipanjangkan atau dipendekkan. Sesuai dengan namanya, antena Vertikal merupakan antena yang dipasang secara tegak (vertikal). Penerimaan gelombang antena vertikal bisa dari segala arah. Namun dibanding antena horisontal masih kalah kuat. Antena vertikal banyak dipakai pada penerima radio kecil atau portable.
  1. Antena Horisontal
Antena Horisontal dipasang secara mendatar (horisontal). Antena ini berupa bentangan kawat alumunium yang diberi isolasi pada kedua ujungnya. Antena Horisontal hanya dapat menerima gelombang dengan kuat dari arah depan dan belakang ( tegak lurus dengan arah kawat). Sehingga kebanyakan antena horisontal diposisikan mengarah ke pemanvar radio atau televisi.  Antena horisontal banyak dipakai untuk radio komunikasi dan televisi.

  1. Antena Ferit
Antena ferit adalah antena penerima radio yang dibuat dari kawat email yang digulung oleh kertas gulungan, dan di dalamnya diberi inti ferit. Ferit merupakan serbuk inti besi yang dipadatkan. Seperti halnya antena horisontal, antena ferit dapat menangkap sinyal gelombang sangat kuat jika dari arah tegak lurus dengan sumbu kumparan

2.      Bagian Tuning

Bagian tuning sering disebut dengan lingkaran penala. Yaitu suatu rangkaian yang dapat memilih gelombang yang telah ditangkap oleh antena. Agardapat menerima gelombang dari pemancar radio, maka bagian tuning harus dapat beresonansi dengan pemancar radio. Caranya dengan mengubah (memutar) kapasitor variabel hingga terjadi resonansi.
Besarnya frekuensi pada tuning ditentukan oleh dua faktor :
a.      besar kecilnya kapasitas kapasitor
b.      koefisien induksi dari spoel antena.
Komponen utama tuning adalah kapasitor variabel, dengan dibantu spoel antena yang intinya berupaferit.  

3.    Bagian Detector

a. Osilator
Osilator merupakan bagian radio yang berfungsi membangkitkan frekuensi tinggi (RF), yang besarnya berselisih dengan frekuensi penala, yaitu sebesar 455 KHz.  Hasil frekuensi ini akan dikirim ke bagian mixer. Komponen utama dari bagian osilator adalah trafo osilator yang terbuat dari spoel (kumparan). Komponen ini dibantu oleh kapasitor variabel dan kondensator kertas. Untuk membedakan dengan komponen yang lain, maka ada warna yang menandai trafo osilator, yaitu oranye.

  1.  Mixer
Seperti namanya, mixer berfungsi mencampur Frekuensi Antena (Fa) dengan Frekuensi Osilator (Fo). Setelah dua frekuensi itu dicampur, akan muncul frekuensi sebesar 455 KHz. Frekuensi ini yang disebut Intermadiate Frekuensi (IF) atau Medium Frekuensi(MF)/ Frekuensi Menengah.
Komponen utama dari mixer adalah transistor. Transistor yang digunakan adalah transistor frekuensi tinggi. Misalnya Transistor tipe C 829.

  1. Bagian Penguat Suara (AF)

a.    Bagian Detektor
Frekuensi menengah yang telah dikuatkan oleh bagian MF selanjutnya diterima bagian detektor. Detektor berfungsi untuk memisahkan frekuensi suara dengan frekuensi pembawanya, yaitu Frekuensi Tinggi (HF). Frekuensi tinggi yang sudah tidak dibutuhkan dibuang melalui kapasitor by pass. Sedangkan frekuensi suara yang dibutuhkan diteruskan lewat kapasitor coupling. Komponen utama dari bagian detektor adalah dioda kontak titik atau dioda detektor. Dengan dibantu oleh kapasitor by pass dan kapasitor coupling.
b.    Bagian Driver
Penguat Pengendali (Driver) disebut juga dengan penguat suara. Karena frekuensi suara yang dipisahkan dari frekuensi tinggi oleh detektor masih sangat lemah, maka frekuensi suara tersebut perlu diperkuat lagi, agar amplitudonya menjadi lebih besar.
Dengan demikian, fungsi bagian penguat suara adalah untuk memperbesar amplitudo dari frekuensi suara.
Komponen utama dari penguat suara atau driver adalah trafo input (IT) yang berfungsi sebagai pembalik fasa.

c.    Bagian Penguat Akhir
Harus diketahui, speaker pada sebuah radio akan berbunyi jika membran speaker tersebut bergetar. Padahal, frekuensi suara yang dihasilkan oleh penguat suara sudah lebih kuat, namun belum mampu menggetarkan membran speaker. Sehingga diperlukan tenaga yang besar dan kuat agar dapat menggetarkan membran speaker. Di sinilah dibutuhkan penguat akhir. Rangkaian penguat akhir atau penguat daya dapat menghasilkan frekuensi suara yang mampu menggetarkan alat suara atau speaker.
Komponen utama penguat akhir :
  1. Transistor (2 buah) sebagai transistor power balance (dua transistor yang sama tipenya
  1. Trafo Output (OT) yang berfungsi sebagai penyesuai impedansi
d.    Loudspeaker
Loudspeaker adalah sebuah alat yang dapat mengubah getaran listrik suara menjadi suara yang dapat didengar oleh manusia. Sehingga suara (musik maupun penyiar radio) dapat kita dengar dengan baik.

  1. Sumber Tegangan
Bagian-bagian padapenerima radio tidak akan berfungsi jika tidak dilengkapi sumber tegangan. Karena Sumber tagangan inilah yang memberi tenaga listrik, sehingga penerima radio bisa berbunyi. Seperti halnya peralatan elektronika yang lain, pesawat penerima radio menggunakan sumber tegangan DC (searah). Sumber tegangan ini bisa didapatkan dari baretai, aki, atau adaptor.


Pesawat Penerima Radio

Pesawat Penerima Radio

Pesawat penerima radio adalah peralatan elektronika yang berfungsi menerima gelombang dari pemancar radio, kemudian memprosesnya sehingga dapat didengar oleh kita.

Macam-macam Pesawat Penerima Radio

Macam-macam Pesawat penerima radio dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dari masing-masing pesawat. Dari hal tersebut, dibagi menjadi tiga macam;

1.      Pemerima Radio AM
Radio ini dinamakan AM karena yang dimodulasi adalah Amplitudonya (Amplitudo Modulasi). Pemerima Radio AM yaitu radio yang hanya dapat menerima gelombang yang berasal dari pemancar AM. Sehingga jika kita ingin mendengarkan lagu atau informasi dari radio FM, sementara kita hanya mempunyai pemerima radio AM, tentunya tidak bisa.

Ciri-ciri Radio AM adalah :
a.     Daya jangkauan gelombangnya jauh/ luas
b.     Suaranya kurang jernih
c.      Menggunakan gelombang langit
d.     Bisa terganggu oleh cuaca

2.      Pemerima Radio FM
Radio ini dinamakan FM karena yang dimodulasi adalah Frekuensinya (Frequency Modulation). Pemerima Radio FM yaitu radio yang hanya dapat menerima gelombang yang berasal dari pemancar FM. Sehingga jika kita ingin mendengarkan lagu atau informasi dari radio AM, sementara kita hanya mempunyai pemerima radio FM, tentunya tidak bisa.

Ciri-ciri Radio FM adalah :
a.     Daya jangkauan gelombangnya pendek/ sempit
b.     Suaranya sangat jernih
c.      Menggunakan gelombang langsung atau gelombang bumi
d.     tidak terganggu oleh cuaca

3.      Penerima Radio AM dan FM
Pemerima Radio AM dan FM yaitu radio yang dapat menerima gelombang yang berasal dari pemancar AM dan FM. Jadi sebuah radio dapat sekaligus menerima gelombang AM maupun FM.